Mikrotv.ID, Banda Aceh – BMKG bekerja sama dengan BNPB memulai Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di 10 kabupaten di Aceh pada 9-20 September 2024.
OMC bertujuan mengurangi potensi cuaca ekstrem yang bisa mengganggu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyebutkan prakiraan cuaca sebelum PON menunjukkan adanya peluang hujan. Kemudian Pemerintah Provinsi Aceh meminta BMKG dan BNPB membantu memastikan kelancaran PON.
“OMC dirancang untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor yang berpotensi mengganggu PON,” ungkap Seto.
Seto menyebutkan, kolaborasi antara BMKG dan BNPB ini bertujuan memastikan curah hujan berlebihan bisa diminimalisir agar acara PON berjalan lancar.
Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda melaporkan potensi curah hujan di Aceh masih tinggi dan bisa memicu bencana hidrometeorologi tanpa antisipasi yang baik.
Kemudian, Operasi OMC ini berlangsung atas permintaan Menteri Dalam Negeri dan instruksi BNPB. Tujuannya melindungi atlet, pejabat, dan penonton dari risiko cuaca, serta memastikan PON berjalan sukses.
“OMC ini yang pertama di Aceh setelah sekian lama. Setelah sukses mengamankan HUT RI di IKN dan Gala Dinner ISF, BMKG siap memastikan Opening Ceremony PON XXI di Aceh berlangsung lancar,” jelas Seto.
Budi Harsoyo, Plt. Direktur Operasional Modifikasi Cuaca, menekankan OMC bukan untuk menghilangkan hujan, melainkan mengurangi intensitasnya.
“OMC hanya menargetkan awan yang bisa menurunkan hujan lebat dan membahayakan PON, terutama pada acara pembukaan 9 September nanti,” ujar Budi.
Sementara itu Endarwin, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca, menambahkan bahwa OMC akan berlangsung selama tiga hari, 8-10 September 2024.
Dikatakan Endarwin operasi dikendalikan dari Pos Komando di Stasiun Meteorologi BMKG Sultan Iskandar Muda dengan dukungan pesawat Cessna Caravan dari PT Smart Cakrawala Aviation.
“OMC ini dilakukan untuk memastikan PON XXI berlangsung lancar tanpa gangguan cuaca ekstrem,” sebutnya.